Pada suatu Hari Di hutan Yang lebat dan di hari yang cerah Ayam jantan terbang ke dahan pohon untuk bertengger. Sebelum dia beristirahat dengan santai, dia mengepakkan sayapnya tiga kali dan berkokok dengan keras. Saat dia akan meletakkan kepalanya di bawah sayap-nya, mata nya Melihat sesuatu yang berwarna merah dan sekilas hidung yang panjang , setelah terlihat jelas ternyata itu adalah seekor rubah.
Mendekatlah Rubah Menuju Ayam jantan "Sudahkah kamu mendengar berita yang bagus?"Ucap sang Rubah dengan Raut wajah yang Riang sangat menyenangkan dan bersemangat.
"Kabar apa?" tanya sang Ayam Jantan dengan tenang. Tapi Ayam jantan merasa sedikit aneh dan sedikit gugup, karena sebenarnya sang Ayam takut kepada sang Rubah.
"Keluargamu dan keluarga saya dan semua hewan lainnya telah sepakat untuk melupakan perbedaan mereka dan hidup dalam perdamaian dan persahabatan mulai dari sekarang sampai selamanya. Cobalah pikirkan berita bagus ini! Aku menjadi tidak sabar untuk memeluk kamu! Turunlah ke sini, teman, dan mari kita rayakan dengan gembira."
Padahal Itu hanyalah Rayuan Rubah Agar dia bisa Memangsa Sang Ayam Jantan.
Namun Ayam jantan telah menananm curiga pada sikap Rubah tersebut. Dan dengan akal cerdiknya Ayam Jantan merencanakan sesuatu dan menjawab Ucapan Sang Rubah.
"Bagus sekali!" kata sang Ayam Jantan. "Saya sangat senang mendengar berita ini." Tapi sang Ayam berbicara sambil menjinjitkan kakinya seolah-olah melihat dan menantikan kedatangan sesuatu dari kejauhan.
"Apa yang kau lihat?"tanya sang Rubah sedikit cemas.
"Saya melihat sepasang Anjing dating kemari. Mereka pasti telah mendengar kabar baik ini dan ......-"
Belum Selesai Ayam jantan Meneruskan Kata-kata nya.
Sang Rubah Memotong Jawaban dan i sang Rubah tidak menunggu lebih lama lagi untuk mendengar perkataan sang Ayam dan mulai berlari menjauh.
"Tunggu," teriak sang Ayam Jantan tersebut. "Mengapa engkau lari? sekarang anjing adalah teman-teman kamu juga!"
"Ya,"jawab Sang Rubah. "Tapi mereka mungkin tidak pernah mendengar berita itu. Selain itu, saya mempunyai tugas yang sangat penting yang hampir saja saya lupakan."
Ayam jantan itu tersenyum sambil membenamkan kepalanya kembali ke bawah bulu sayapnya dan tidur, karena ia telah berhasil memperdaya musuhnya yang sangat licik.
Pesan Moral : Janganlah kita menipu orang lain, jadilah cerdik tetapi tidak licik.