Alkisah, dahulu hiduplah keluarga miskin di suatu desa. Mereka bekerja sebagai buruh tani. Mereka memiliki seorang anak yang bernama Jaka. Jaka adalah anak yang nakal dan sering membentak ibunya. Ia adalah anak yang manja. Jika keinginannya tidak dituruti, ia akan marah dan membentak ibunya.
Suatu hari, Jaka ingin sekali memakan ayam. Ia pun meminta ayam kepada Ibunya. Namun karena saat itu belum punya uang, sang Ibu menyuruh Jaka untuk bersabar menunggu sang Ayah pulang. Siapa tahu sang Ayah akan membawa uang.
Namun, Jaka yang nakal tidak mau mendengarkan perkataan sang Ibu. Ia malah marah-marah membentak ibunya. “Aku lapar. Sekarang juga aku ingin makan Ayam.
Si Ibu pun sedih dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia merasa sakit hati karena anaknya membentak dan menyuruhnya seperti itu. Namun, ia hanya diam dan mencoba bersabar.
“Dasar miskin! Tidak ada gunanya aku menjadi anak Ibu! Kau tidak bisa memberikan apa yang aku mau. Lebih baik aku menjadi anak ayam daripada menjadi anakmu!” teriak Jaka dengan emosi.
Saat itu juga petir menyambar Jaka. Ia lalu berubah menjadi anak ayam.
Nasihat :Berbuat baik dan berbaktilah kepada orang tuamu. Hormatilah dan sayangilah kedua orang tuamu.