Pada musim hujan yang dingin, tikus-tikus berkeliaran dari sarangnya untuk mencari makan. Mereka sangat kelaparan karena cuaca dan angin yang dingin. Mereka bersembunyi dibalik tong sampah di depan sebuah restoran. Mereka berharap akan ada sisa-sisa makanan manusia yang dapat mereka makan. Mereka menunggu dengan sabar.
Beberapa menit kemudian, seorang pelayan keluar dari restoran. Ia menuju tong sampah sambil membawa kantong plastik besar. Para tikus yang menunggu sedari tadi merasa sangat senang dan bersorak girang. Mereka tidak sabar untuk membuka plastik itu dan mencari makanan di dalamnya. Saat si pelayan restoran sudah pergi, mereka langsung berlari menuju tong sampah.
Namun, saat mereka berada dibibir tong sampah, seekor kucing datang menghampiri mereka. “Wahai para tikus, kita bukanlah musuh sekarang. Nenek moyang kita dulu telah membuat perjanjian untuk berdamai. Aku juga sangat lapar dimusim yang dingin ini. Maukah kalian membagi sedikit makanan kepadaku?”
Para tikus lalu saling memandang. Tikus yang paling bijaksana diantara mereka menjawab, “Tentu saja, Kucing. Mari kita bersama-sama membuka isi plastik ini dan mencari makanan di dalamnya. Kita bisa bersama-sama makan dan mengisi perut kita.”
Para tikus yang lain setuju. Lalu, Kucing dan para tikus bersama-sama membuka plastik itu dan makan bersama disana.
Nasihat :Saling berbagi dan saling menyayangi akan membuatmu punya banyak teman. Sebab, dunia ini akan indah dengan berbagi dan tanpa dendam.