Raja mempunyai seorang putri. Ia sangat menyayangi putrinya itu.Tapi sayang, putrinya memiliki wajah yang buruk rupa. Sebagai seorang ayah, raja ingin putrinya menikah dengan seorang pemuda yang tulus dan baik hati. Namun, tak ada satu pun pemuda yang mau menikahi sang putri.Ya, itu karena sang putri memiliki wajah yang buruk rupa.



“Bagaimana ini, Patih? Tak ada satu pun pemuda yang mau menikahi putriku,” ucap raja kepada patih.
Patih pun ikut berpikir, lalu berkata, “Kita buat sayembara saja, Baginda. Barang siapa mau menikahi sang putri, ia akan menggantikan raja memimpin negeri.”

“Benar juga, Patih. Pasti banyak pangeran yang ingin menikahi putriku,” ujar raja yang sangat gembira begitu mendengar ide patih.

Raja langsung menyuruh patih dan semua pengawal untuk menyebarkan sayembara itu. Tak perlu waktu lama, para pangeran dari negeri tetangga berbondong-bondong datang untuk melamar Namun, semua pangeran itu seketika membatalkan Iamaran mereka setelah melihat wajah sang putri. Bahkan, ada yang sampai lari tunggang-Ianggang.

“Apa Raja bercanda, menyuruh pangeran yang tampan menikahi putri yang buruk rupa?” gerutu salah satu pangeran sambil berlalu keluar kerajaan.

Ternyata diam-diam sang putri mendengar hal itu. la menjadi sangat sedih. Berhari-hari ia mengurung diri dan menangis di kamar. 

Melihat putrinya bersedih, raja semakin sedih. Tapi, ia tidak tahu apa yang menyebabkan putrinya sedih. Ia malah mengira jika putrinya ingin segera menikah. Raja pun menyuruh patih untuk menyebarkan sayembara semakin jauh.

Suatu hari, datang seorang pangeran tampan.
“Sudahlah, Ayah. Pangeran itu pasti sama dengan pangeran lain, Iari ketika melihat wajahku,” ucap sang putri yang sudah putus asa.

‘jangan berputus asa, putriku. Kita coba saja," bujuk raja.
Sang putri dan pangeran itu pun bertemu. Namun tidak seperti pangeran lainnya, pangeran itu justru tersenyum saat melihat putri. Ia berjalan mendekati putri. 

Bukannya bahagia, raja justru takut jika pangeran tersebut hanya berpura-pura. Raja pun mengajukan syarat kepada pangeran itu. Ia meminta pangeran mencium putrinya.

Tak disangka pangeran memenuhi syarat itu. Olala, tiba-tiba muncul cahaya terang yang berkilau dari tubuh sang putri. Dalam hitungan detik sang putri pun berubah menjadi putri yang sangat cantik. Pangeran kaget melihat perubahan sang putri, sekaligus merasa sangat senang.  

Rupanya ketika putri lahin ia dikutuk oleh penyihir. Kutukan itu akan sirna saat ia menemukan hati yang tulus. Pangeran itulah yang benar-benar tulus mencintai sang putri.

Akhirnya, pangeran dan sang putri menikah mereka pun hidup bahagia hingga akhir usia.

Pesan MoralJika kamu berhati tulus, maka kebahagiaanlah yang kamu dapatkan.