Pada suatu hari di dalam hutan,ada se ekor kancil sedang berlari-lari,si kancil lalu berpapasan dengan seekor siput di pinggir kali. sikancil yang sombong meledek siput, betapa lambannya jalannya si siput, betapa tak bisa cepatnya si siput berjalan.

Si Kancil dengan sifat angkuhnya bicara kepada si siput
"Siput, beranikah kau adu balap lari denganku?"  Dia tahu siput pasti menolak, karena tak mungkin bisa menang melawannya.

Tetapi di luar dugaan si kancil, sisiput menerima tantangan itu.dan kedua nya pun membuat suatu perjanjian dan menentukan hari dimana keduanya akan lomba balap lari.

Si kancil sangat menantikan hari H perlombaan. Dan selama itu, siput membuat sebuah strategi,siput mengajak teman-teman siput yang lainnya untuk berkumpul dan menceritakan tentang tantangan si kancil kepada dirinya.Siput dan kawan-kawan siput yang lainnya sedang berdiskusi untuk bisa menang dan bisa mempermalukan si kancil.

Begini Strategi nya Cara nya sepanjang tepian sungai siput-siput berbaris rapi, dan Jika kancil memanggil, maka siput yang ada di depan kancil harus menjawabnya,begitu dan begitu sampai garis finish.

Ahirnya hari yang sangat di nantikan si kancil pun tiba.Hampir semua penghuni dalam hutan datang untuk menontonnya.Kancil dan siput sudah bersiap-siap di garis start.

"Apa kalian sudah siap?" tanya pemimpin adu lari kepada Kancil dan siput.
Keduanya pun mengangguk. "Mulai!"

Keduanya langsung lari. Kancil langsung berlari dengan kecepatan penuh.dan setelah beberapa jauh, sikancil mulai kecapean,nafasnya mulai terengah-engah.si kancil berhenti sejenak untuk istirahat sebentar,dia pun memanggil si siput ,

"Put, siput?"panggil kancil kepada siput.

"Ya, aku di sini," sahut siput, bergerak dengan lamban di depan kancil.

Si kancil kaget karena siput sudah berada di depannya,dia tidak jadi istirahat dan si kancil pun langsung bergegas berlari kembali dengan sekuat tenaga.

Kancil pu merasa sangat lelah,mulai kehausan,dan terengah-engah dengan nafas yang seperti hampir habis,kancil berhenti,dan kemudian memanggil si  siput kembali,

si kancil mengira siput berada di belakangnya,tetapi dugaan si kancil salah,si siput tetap menjawab di depan kancil,karena itu memang strateginya siput.

Si kancil berlari kembali,dan begitu seterusnya,sampai akhirnya si kancil kelelahan dan menyerah kepada siput.
Penghuni-penghuni hutan pun terkejut melihat kancil menyerah balap lari dengan siput,
Ahirnya berkat strategi yang sukses si siput menang dalam lomba larinya.