Dahulu, ada seekor Anjing yang nakal. Saking nakalnya, pemiliknya mengikat balok kayu yang besar di lehernya. Tujuannya adalah agar Anjing ini tidak pergi kemana-mana. Juga agar orang yang didekatinya dapat mengetahui keberadaannya saat ia mendekat. Namun, Anjing ini tetap saja nakal.

Walaupun sudah diikat dengan balok kayu yang besar, Anjing ini malah bangga. 

Ia sering berjalan-jalan keluar dan menunjukkan balok kayunya sehingga dikenal banyak orang. Semua orang yang melihatnya tidak merasa senang kepada Anjing ini.

Suatu hari, si Anjing bertemu dengan seekor Anjing lainnya. Anjing itu lalu bertanya kepada si Anjing. “Kenapa kau malah bangga dan senang memperlihatkan dirimu yang diikat dengan balok kayu kepada orang lain? Seharunya kau berada di tempatmu dan tidak mengganggu orang lain. Tidak seharusnya kau bangga dengan balok kayumu itu.”

Anjingpun menyadari kesalahannya. Semenjak itu, dia berubah dan menjadi Anjing penurut.

Nasihat :Kita tidak seharusnya bangga akan kejahatan yang kita lakukan. Lebih baik terkenal karena kebaikan.