Ada seorang pengerajin lemari yang sangat ahli dan pandai membuat lemari. Banyak orang yang memesan lemari kepadanya. Ia membuat bermacam-macam lemari, mulai yang bercorak sampai yang tidk bercorak. Semua lemarinya terbuat dari kayu jati yang sama.

Ada sebuah lemari yang tidak mempunyai corak. Tidak ada yang suka kepadanya. 




Setiap calon pembeli yang datang, tidak ada yang mau membeli lemari itu. Padahal, lemari tanpa corak itu memeiliki kualitas yang sama dengan lemari lainnya.

Mereka sama-sama terbuat dari kayu jati yang kuat. Si Lemari tanpa corak pun merasa sedih. Hingga suatu hari, seorang nenek tua datang dan ingin membeli lemari. Namun ia tak punya uang yang cukup untuk membeli lemari yang bagus.

Lalu, si penjual menawarkan lemari tanpa corak dengan harga yang murah. Si Nenek pun membeli lemari itu. Lemari tanpa corak merasa sangat bahagia.

Suatu hari, salah satu kenalan nenek datang berkunjung. Ia melihat lemari baru milik si Nenek dan sangat tertarik. Ia pun ingin membeli lemari itu dan berjanji akan membelikan lemari baru intu si Nenek. Si Nenek pun setuju.

Ternyata, tamu si nenek adalah seorang saudagar kaya raya. Kini, si lemari tanpa corak pun tinggal disebuah rumah yang sangat besar dan indah. Ia dijadikan sebagai lemari dikamar saodagar yang kaya raya tersebut.

Nasihat :Setiap orang memiliki penilaian berbeda-beda tentang cantik dan penampilan fisik.